Ayat-ayat alquran tentang sifat Allah


1. Allah Wajib bersifat wujud (ada) dan mustahil bersifat'adam (tidak ada)
Wujud adalah sifat wajib bagi Allah s.w.t. Yang berarti ada. Allah s.w.t. Keberadaan-Nya pasti ada. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya ciptaan Allah s.w.t. Seperti gunung, hewan, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya yang berada dan terlihat di sekitar kita. Allah s.w.t. Jelas ada dengan ciptaan-Nya, mustahil tidak ada ( adam ) bagi Allah s.w.t. Sifat allah ini dijelaskan dalam Q.S Al-ankabut [29] ayat 44.

2. Allah wajib bersifat qidam (Dahulu) dan mustahil bersifat Hudus (Baru)
Qidam merupakan sifat wajib bagi allah s.w.t yang artinya terdahulu atau awal. Allah bersifat qidam berarti tidak ada sesuatu apapun yang mendahului Allah s.w.t. Allah telah ada sebelum segala sesuatu ada, jadi mustahil bagi Allah s.w.t bersifat hudus (baru). Sifat ini dijelaskan dalam Q.S Al hadid [57] ayat 3.

3. Allah bersifat baqa (Kekal) dan mustahil bersifat fana (musnah)
Baqa adalah sifat wajib bagi allah s.w.t yang artinya kekal. Bahwa Allah s.w.t. Akan selalu ada (kekal) dan tidak akan musnah (fana). Mustahil bagi allah s.w.t bersifat fana. Sremua ciptaan Allah s.w.t yakni lam semesta beserta isinya akan hancur dan binasa, tetapi Allah s.w.t akan selalu ada dan kekal keberadaan-Nya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Ar-Rahman [56] ayat 26-27.

4. Allah wajib bersifat Mukhalafatul Lilhawadisi (Berbeda dengan mahluk) dan Mustahil Bersifat mumasalatu LilHawadisi (Sama dengan mahluk)
Allah s.w.t bersifat mukhalafatul Lilhawadisi yaitu berbeda dengan mahluk Ciptaan-Nya. Allah sebagai khaliq sang pencipta tidak mungkin akan menciptakan mahluk yang serupa dengan-Nya. Jadi mustahil Allah s.w.t bersifat mumasalatu Lilhawadisi yakninsama dengan mahluk. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Asy Syura [42] Ayat 11.

5. Allah wajib bersifat wahdaniyah (Tunggal) Dan mustahil bersifat Ta'addud (Terbilang)
Wahdaniyah artinya tunggal atau esa. Allah s.w.t adalah Tuhan yang maha esa, yang tidak ada duanya sertia tidak ada zat yang menandingi-Nya. Mustahil bagi Allah s.w.t bersifat ta'addud yaitu lebih dari satu, karena allah tidak beranak maupun diperanakan. Sifat allah ini banyak dijelaskan dalam al-quran, diantaranya dalam Q.S An Nisa [4] ayat 171 dan Q.S Al ikhlas [112] ayat 1-4.

7. Allah wajib bersifat Qudrat (Kuasa) dan Mustahil bersifat Ajzun (Lemah)
Allah s.w.t bersifat quadrat artinya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu. Sebagai Sang Khaliq. Allah mahakuasa atas mahluk ciptaan-Nya. Mustahil bagi allah s.w.t bersifat ajzun yaitu lemah, jadi tidak mungkin ciptaan-ciptaan yg begitu indah dan besarnya diciptakan oleh zat yg lemah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al baqarah [2] ayat 20.

8. Allah wajib bersifat iradat (Berkehendak) dan Mustahil bersifat Karahah (Terpaksa)
Allah wajib bersifat iradat yaitu berkehendak. Tidak ada yang dapat mengahalang-halangi kehedak-Nya. Jadi Allah s.w.t mustahil bersifat karahah yaitu terpaksa. Sifat allah ini diantaranya dijelaskan dalam Q.S Hud [11] ayat 107 dan Q.S Yasin [36] ayat 82.

9. Allah wajib bersifat ilmu (mengetahui) dan mustahil bersifat jahlun (bodoh)
Allah s.w.t Maha mengetahui atas segala sesuatu, Mustahil bagi bagi allah bersifat jahlun yaitu bodoh. Allah s.w.t mengetahui hati dan perasaan manusia. tidak satupun mahluk ciptaan-Nya Allah s.w.t yang terlepas dari pengetahuan-Nya. Hal ini dijelaskan dalam alquran, diantaranya dalam Q.S Al hujurat [49] ayat 16 dan Q.S Al isra [17] ayat 85.

10. Allah wajib bersifat hayat ( Hidup ) dan mustahil bersifat Maut (Mati)
Allah s.w.t wajib bersifat hayat yang artinya hidup. Allah s.w.t selalu hidup dan tak pernah mati. Jadi Allah s.w.t mustahil bersifat maut (mati). Sifat allah ini dijelaskan dalam alquran, seperti dalam Q.S Al baqarah [2] ayat 225 dan Al furqan [25] ayat 58.

11. Allah wajib bersifat Sama' (Mendengar) dan Mustahil bagi Allah bersifat Summun (Tuli)
Allah s.w.t wajib bersifat sama' artinya Maha Mendengar. Allah Maha Mendengar atas segala sesuatu ciptaan-Nya. Allah s.w.t menciptakan pendengaran bagi mahluk-Nya. Tidak mungkin tuhan yang tuli menciptakan pendengaran. Sehingga mustahik bagi Allah s.w.t bersifat summun yakni tidak mendengar atau tuli. Sifat Allah ini dijelaskan didalam Q.S Al maidah [5] ayat 76.

12. Allah wajib bersifat basar (melihat) dan mustahil bersifat 'Umyun (Buta)
Allah s.w.t bersifat basar yaitu Maha melihat atas segala sesuatu. Penglihatan Allah s.w.t  tidak terbatas, berbeda dengan penglihatan manusia. Sehingga mustahil bagi Allah s.w.t bersifat 'umyun
yakni tidak melihat (buta). Sifat allah ini banyak dijelaskan dalam alquran, diantaranya Q.S Al hujurat [49] ayat 18 dan Al baqarah [2] ayat 110.

13. Allah wajib bersifat Kalam (Berbicara) dan mustahil bersifat bukmun (Bisu)
Allah s.w.t bersifat kalam artinya Maha berbicra. tutur katanya sangat indah sebagaimana dia bicara dalam alquran dan kitab-kitab sebelumnya dengan menggunakan bahasabyg sangat indah, dan ketika berbicara dengan Nabi Musa a.s maka mustahil Allah bersifat bukmun (bisu) Sifat allah ini diantaranya dijelaskan dalam Alquran Q.S An nisa [4] ayat 164.
Previous
Next Post »

Mau tau apa komentar kamu ?EmoticonEmoticon

Hosting Unlimited Indonesia